Rabu, 07 Januari 2009

Wakatobi Pusat Penelitian Kelautan

Keindahan dan keanekaragaman haati tertinggi di dunia ang dimiliki kabupaten Wakatobi, tak hana menjadi daa tarik turis mancanegara. Ribuan mahasiswa perikanan dan kelautan dari negara Eropa dan Asia menjadikan daerah kepulauan itu sebagai obek penelitian untuk penelesaian studina

Mereka umumna bersal dari Universitas terkemuka di Inggris, Amerika, Australia, Swis, Spanol, Italia, Perancis Jepang dan Korea. Beberapa mahasiswa Universitas dalam negeri juga sering melakukan penelitian di Wakatobi. Para mahasiswa luar negeri biasana datang meneliti selama waktu tiga bulan. Mereka melakukan penelitian secara berkelompok ang jumlahna ratusan mahasiswa setiap tahunna. Hasil penelitian mahasiswa setiap tahunna dilaporkan kepada Pemda Wakatobi.

Para mahasiswa ang melakukan penelitian dikoordinir oleh Operation Wallacea (Opwal), aitu salah satu lembaga penelitian internasional ang berpusat di Inggris. Di Wakatobi, Opwal hadir sejak tahun 1996 ang mengantongi izin penelitian dari kabupaten Buton, induk dari pemekaran kabupaten Wakatobi. Lembaga ini telah menghimpun ribuan mahasiswa dari berbagai negara untuk melakukan penelitian.


Bupati Wakatobi Ir. Hugua mengatakan, mahasiswa luar negeri ang melakukan penelitian di daerahna sudah berlangsung sejak 1997 hingga sekarang. Pada umumna, mahasiswa melakukan penelitian perikanan, terumbu karang dan sosial budaa.

“Kami sangat bangga kepada mereka ang melakukan penelitian di disini. Ini membuktikan kalau daerah kami memiliki tingkat keanekaragaman haatina tertinggi di dunia. Kami juga memiliki kebudaaan ang cukup banak dan menarik untuk diteliti,” kata Hugua di Wakatobi, Selasa (23/12).

Menurut Hugua, hasil penelitian ang dilakukan lembaga penelitian dalam negeri dan luar negeri beberapa tahun silam, Wakatobi memiliki 750 species terumbu karang dari 800 species ang ada di dunia dan 942 species ikan ditemukan disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar